PERJUANGAN REFORMASI DIKHIANATI PEJABAT

- Redaksi

Minggu, 7 Mei 2023 - 15:56 WIB

50313 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

By. Djafar Badjeber,
Ketua DPD Partai HANURA DKI Jakarta

Jakarta – Dalam dua dekade terakhir ini penyimpangan berbagai hal terulang kembali. Apa yang pernah di koreksi dizaman orde baru, terulang lagi bahkan lebih sadis dan dilibas habis, sungguh memalukan dan memilukan.

Perjuangan reformasi telah dikangkangi dan dikhianati oleh mereka yang kebetulan sedang menjabat belakangan ini. Indek korupsi pasti naik, rengkingnya dunia turun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Enam perjuangan reformasi yang tidak bisa kita lupakan:

1. Penegakan Supremasi hukum.

Ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya, bahkan muncul berbagai kasus hukum yang lebih parah lagi, transaksi hukum terjadi diberbagai level kekuasaan, Mafia Peradilan masih merajalela, yang kuat bisa mengatur sesuai keinginannya, dsb.

2. Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Pengkhiatan paling menonjol ada disini. Dulu korupsi berkisar puluhan dan ratusan juta. Belakangan makin gila, korupsinya milyaran rupiah dan bahkan trilyunan. Disini rakyat betul-betul dikadalin dan dikhianati oleh pejabat bermental komprador dan jahat.

Baca Juga :  Larang Pejabat Bukber, Jokowi Minta Anggaran Dialihkan untuk Fakir Miskin

Mungkin pejabat yang korup ini tidak ikut berjuang saat reformasi tetapi dia menikmati perjuangan reformasi yang dimotori mahasiswa pembela bangsa dan negara.

3. Pengadilan kepada Soeharto dan kroninya.

Pak Harto sudah meninggal dunia. Apa kroninya dikorek dan diadili perbuatan masa lalu? Hampir tidak tercium pejabat orba yang diadili.

4. Amandemen Konstitusi.

Amandemen sudah terjadi dan merubah sistem ketatanegaraan, melahirkan beberapa Undang-undang. Soal konten Amandemen masih ada pro-kontra dimasyarakat. Ada kelompok yang menghendaki kembali ke UUD 1945 asli (lagi). Memang bila ingin Amandemen perlu ada konsensus seluruh komponen bangsa. Sebab, hal ini menyangkut sendi-sendi kita berbangsa dan bernegara.

5.Pencabutan Dwi Fungsi ABRI.

Pencabutan dwi fungsi ABRI banyak dilakukan didalam tubuh ABRI (red-baca TNI). Peranan TNI dibidang stabilisator dan dinamisator hilang tanpa bekas. Padahal dalam stabilisator dan dinamisator sangat penting mengingat wilayah RI yang begitu luas, geografi, demografi, ekologi, energi, dan pertahanan memerlukan kehadiran TNI.

Baca Juga :  Wakapolri Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan di Kabupaten Blora

6. Pemberian otonomi daerah seluas-luasnya.

Masalah ini sudah berjalan meskipun belum ideal. Lahirnya DOB ditingkat Kabupaten, Kota dan Propinsi kadang terlalu dipaksakan meskipun daerah itu sangat terbatas dalam berbagai hal. Mudah-mudahan kedepan lebih aspiratis dan demokratis.

Enam tuntutan saat reformasi itu tidak menjadi jelas nasibnya saat ini, bahkan dapat disebut sebagian besar telah dilupakan, diingkari dan dikhianati oleh pejabat haus harta.
Pejabat bermental seperti ini adalah orang yang Hati Nuraninya telah mati. Kepada mereka layak dihukum sesuai perbuatannya, bila penegak hukum abai atas perbuatan bejatnya, maka do’akan mereka meskipun itu selemah-lemahnya iman.

Jakarta, Minggu, 7/5/2023

Berita Terkait

DPP BARAJP Adakan Rapat Pembentukan Desk Pilkada Daerah 2024
BARAJP Apresiasi Pernyataam Prabowo Tentang Keringat Yang Setia Hingga Akhir
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Milik Tersangka Erik Adtrada Ritonga
Bakamla RI Terima Hibah Tanah dari Nias Selatan
Stafsus Mendagri Hasibuan Hadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Lintas Etnis di Kota Medan
Gekrafs Sumut hadir di kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke 5 Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional
Antoni Berampu Kacapdin wilayah Aceh Singkil Subulussalam Berikan Apresiasi Kepada Komite Sekolah, Kompak Bersama Masyarakat
Delapan Saksi Diperiksa KPK dalam Perkara Suap Bupati Labuhan Batu
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Mei 2024 - 14:32 WIB

Sat Reskrim Polres Dairi Berhasil Ringkus BSN, Tersangka Kasus Penghinaan Suku Pakpak

Jumat, 10 Mei 2024 - 13:14 WIB

Polres Dairi Gelar Olahraga Bersama

Minggu, 5 Mei 2024 - 23:14 WIB

Sat Reskrim Polres Dairi meringkus 3 tersangka kasus penggelapan mobil jenis Daihasu Sigra plat BK 1075 WY di Jalan Lumban Toruan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:02 WIB

Jalin Kedekatan Polri Antara Masyarakat, Polsek Sidikalang kota Gelar Jumat Curhat

Rabu, 1 Mei 2024 - 22:27 WIB

Kapolsek Tigalingga bersama dengan Anggota bantu lakukan Gotong Royong Penimbunan Jalan Akibat Longsor

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:19 WIB

KPU Dairi Sosialisasikan Tahapan & Jadwal Pilkada Serentak Tahun 2024

Selasa, 30 April 2024 - 21:33 WIB

Memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Perlombaan Lari Tingkat Pelajar, Polres Dairi hadir dalam melakukan Pengamanan

Selasa, 30 April 2024 - 05:58 WIB

Pemilu Berjalan Dengan Kondusif Di kabupaten Dairi, Ketua KPU Sampaikan Apresiasi Dan Terimakasih Kepada Polres Dairi

Berita Terbaru

PADANG LAWAS UTARA

Pemkab Paluta Kembali Terima WTP Berturut-Turut

Minggu, 19 Mei 2024 - 01:21 WIB

PERISTIWA

Bus Terbalik di Toba, 2 Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 18 Mei 2024 - 22:58 WIB

HUKUM & KRIMINAL

Penangkapan Erianto Gurning Oleh Polres Labuhan Batu, Patut Dipertanyakan

Sabtu, 18 Mei 2024 - 22:42 WIB