Medan – Sebuah aksi perampokan bermodus pijat refleksi mengejutkan warga sekitar kawasan Jalan Griya atau T. Amir Hamzah, Medan, Rabu (24/9/2025). Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang dibagikan oleh warga bernama Rina Hasibuan dan tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak sesosok pria menjadi korban diduga percobaan perampokan yang dilakukan oleh dua orang laki-laki. Aksi ini disebut-sebut terjadi di sebuah tempat pijat atau CPA (cepat, praktis, aman) yang berada dekat dengan showroom mobil di kawasan tersebut.
“Awalnya ada korban yang datang mau kusuk (pijat), trus ada dua orang laki-laki masuk ke CPA itu, niatnya mau merampok barang-barang kayak handphone, dompet, gitu,” terang Rina, pengirim video, saat dikonfirmasi.
Namun, menurut pengakuan warga setempat, kedua pelaku diduga bukan orang asing bagi CPA tersebut. Mereka diduga merupakan suruhan wanita yang bekerja di tempat pijat tersebut.
“Katanya sih pelaku itu memang udah kongkalikong sama cewek yang mijat di situ. Mereka udah kenal lama. Jadi emang direncanain buat ngerampok korban yang dipijat,” kata Rina.
Rina mengatakan, ia tidak mengetahui pasti siapa yang menjadi penolong pertama korban. Namun, dari pengakuan warga sekitar, korban sempat meminta pertolongan kepada warga yang melintas di jalan tersebut.
“Katanya korban hampir ditodong pakai pisau sama dua orang itu, makanya sempat heboh. Warga juga geram karena katanya ini bukan kejadian pertama. Katanya sih, udah ada kejadian serupa sebelumnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, pelaku disebut menggunakan pakaian yang mencolok dan cukup mudah dikenali.
“Yang satu bajunya warna putih, rambutnya keriting. Hampir digebukin warga karena ketahuan. Perempuannya juga sempat mau ditarik keluar karena dianggap dalang dari perampokan ini,” tambah Rina.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden ini. Warga sekitar berharap agar pihak berwenang segera turun tangan menindaklanjuti kejadian tersebut, mengingat lokasi CPA berada di area ramai dan rawan aktivitas serupa.
Detikcom masih mencoba menghubungi pihak kepolisian dan pengelola tempat pijat terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.