Karo — Misteri penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas yang menggegerkan warga di pinggiran Sungai Lau Biang, Jalan Lingkar Kabanjahe, Kabupaten Karo, akhirnya menemui titik terang. Korban diketahui bernama Sozisokhi Lase, 20 tahun, warga Dusun II Orahli, Hilialawa Bawalato, Kabupaten Nias.
Jasad korban pertama kali ditemukan warga sekitar pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana, tergeletak di semak-semak dekat aliran sungai, tepat di belakang area pemakaman Islam di Kecamatan Kabanjahe. Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak berwajib.
Menindaklanjuti laporan, personel Polres Tanah Karo bersama Unit Inafis segera terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke RSU Kabanjahe guna keperluan identifikasi lebih lanjut.
Melalui rangkaian pemeriksaan, identitas korban akhirnya berhasil dikenali. Namun, karena keterbatasan dari pihak keluarga korban yang tidak memungkinkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halamannya di Nias, Polres Tanah Karo mengambil langkah kemanusiaan dengan memfasilitasi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Salit, Kecamatan Tigapanah.
Prosesi pemakaman yang dilakukan pada Selasa (7/10) berlangsung dalam suasana haru. Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto turut hadir menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada pihak keluarga korban.
“Kami turut berduka cita yang mendalam atas kepergian almarhum. Polres Tanah Karo bersama dinas terkait memfasilitasi proses pemakaman ini sebagai bentuk empati dan tanggung jawab kemanusiaan, karena pihak keluarga mengalami kendala untuk membawa jenazah ke kampung halaman,” ujar AKBP Eko Yulianto.
Lebih lanjut ia menegaskan, meski identitas korban telah diketahui dan jenazah telah dimakamkan, proses penyelidikan mendalam terkait penyebab kematian masih terus dilakukan oleh tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanah Karo.
Kapolres juga menyerahkan bantuan tali asih kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian institusi terhadap warga yang tengah dilanda duka.
“Bantuan ini adalah wujud kehadiran negara dalam momen sulit bagi keluarga korban. Kami berharap ini dapat sedikit meringankan beban yang ditanggung, dan kami pastikan penyelidikan terhadap kasus ini terus berjalan,” tambahnya.
Kehadiran aparat kepolisian dalam proses pemakaman tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab institusi, tetapi juga gambaran empati terhadap sesama, terlebih dalam situasi yang menyangkut nilai-nilai kemanusiaan.