Deli Serdang, Sumatera Utara — Sebuah video siaran langsung yang memperlihatkan keluhan seorang perempuan terhadap pelayanan sebuah rumah sakit di Limau Manis viral di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar delapan menit, perempuan bernama Tini Sitepu menyampaikan bahwa keponakannya meninggal dunia akibat penanganan yang ia sebut tidak maksimal di RS Rahmat Hidayah.
Video yang diunggah pada (03/10) pukul 15.44 WIB itu telah ditonton lebih dari 168 ribu kali dan mendapat ratusan reaksi. Dalam rekaman tersebut, Tini tampak emosional dan berulang kali menyebut bahwa dokter dan perawat kurang tanggap menangani pasien bayi yang sedang dirawat dalam kondisi kritis.
“Ini Rumah Sakit Rahmat Hidayah di Limau Manis. Saya bilang tadi sama perawat, ini dokter jaganya. Tapi penanganan untuk anak adik saya sangat tidak baik. Sampai anak adik saya meninggal dunia,” ucap Tini dalam video tersebut.
Ia juga menyayangkan tidak tersedianya tabung oksigen di ruang bayi serta sikap dokter yang menurutnya tidak menunjukkan reaksi cepat saat bayi sedang dalam kondisi darurat. Beberapa kali dalam tayangan itu, Tini menyebut bahwa dokter terlihat duduk santai ketika ia datang ke ruang perawatan.
“Bisa tabung gas di ruangan bayi tidak ada. Dokter duduk santai… sampai nyawa hilang,” katanya dengan nada kecewa.
Tini juga menyinggung soal pelayanan terhadap pasien peserta BPJS, yang ia nilai sering kali dianggap remeh.
“Penanganan kalian kurang. Jangan karena kami pakai BPJS kalian sepelekan,” katanya di hadapan sejumlah perawat yang tampak berada di sekitar lokasi.
Video ini mendapat banyak perhatian dari warganet. Ratusan komentar membanjiri unggahan tersebut, sebagian besar menyatakan duka dan mendukung langkah Tini untuk mengungkapkan keluhannya secara terbuka. Ada pula yang mendesak agar pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan, melakukan investigasi menyeluruh terhadap kejadian yang menimpa pasien bayi tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakit. Beberapa pihak, termasuk organisasi pemerhati hak pasien, mendorong agar kejadian ini menjadi momentum evaluasi terhadap standar pelayanan medis di fasilitas kesehatan, terutama pada layanan untuk bayi baru lahir dan pasien pengguna BPJS.
Pihak keluarga berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi serta meminta semua petugas medis untuk lebih sigap dan adil dalam menangani pasien, tanpa pandang latar belakang ekonomi atau jenis layanan kesehatan yang digunakan.
Peristiwa ini masih dalam penelusuran lanjutan dan informasi terbaru menunggu klarifikasi resmi dari instansi yang bersangkutan. Video lengkap yang diunggah oleh Tini Sitepu dapat dilihat melalui tautan berikut: https://web.facebook.com/tini.sitepu.1/videos/1125163119595021
(RED)