Medan,Bara News
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin berharap Masjid Quatul Muslimin tidak hanya sebagai rumah ibadah, namun lebih jauh masjid sebagai pusat peradaban umat Islam, seperti perbaikan ekonomi, pendidikan, dan kemaslahatan umat sebagai mana dicontohkan Rasulullah SAW.
“Dengan peresmian masjid ini dapat memberikan kenyamanan bagi jamaah dalam beribadah.
“Masjid bila dikelola dengan manajemen yang benar, tentunya akan dapat memakmurkan masyarakat di sekitarnya “ujar Edy Rahmayadi pada peresmian gedung baru Masjid Quatul Muslimin yang berada di jalan HM Joni Medan, Jum’at 19 Rajab 1444 H atau 10 Februari 2023 M.
Lebih lanjut Edy Rahmayadi mengucapkan terima kepada seluruh masyarakat dan donatur yang telah mewakafkan harta dan pikiran, sehingga terbangun masjid yang megah ini ujarnya.
Menurut Edy, makmurnya masyarakat juga dapat dilihat dari megahnya masjid yang berdiri di wilayah tersebut.
Senada dengan Gubsu, Pangdam I/BB Achmad Daniel Chardin dalam kata sambutannya mengatakan, masjid dapat menjadi pusat budaya dan pengembangan syiar Islam ke depan.
Selain itu masjid juga dapat memakmurkan umat di sekitarnya.
“Sekarang kita balik filosofinya, tidak hanya masyarakat memakmurkan masjid akan tetapi masjid juga dapat memakmurkan masyarakat,” kata Achmad Daniel Chardin.
Dijelaskan oleh Pangdam, cara masjid memakmurkan masyarakat di antaranya memiliki Badan Usaha Masjid yang memberikan bantuan, seperti modal usaha, pendampingan dan sebagainya kepada masyarakat di sekitar dalam hal ekonomi.
“Tentunya modal yang diberikan terbebas dari sistem ribawi, dan berkah bagi masyarakat dalam menjalankan usahanya” paparnya.
Daniel juga meminta pada pengurus BKM untuk tidak menolak para pengunjung atau musafir yang ingin beristirahat di masjid.
Sesama umat Islam adalah bersaudara, bagi mereka yang sedang di perjalanan (musafir) tentunya mencari tempat beristirahat. Saya rasa ini dapat dicontoh, “ujarnya.
Di jajaran Kodam I/BB saya perintahkan pada pengurus masjid untuk mengubah paradigma dengan membuka kotak infak untuk tidak digembok. Karena masjid adalah tempat yang paling aman dan kejujuran ada disitu.
“Misalkan ada niat jamaah mau berinfaq, sedangkan uang yang dia punya hanya rp. 100 ribu rupiah, dengan tidak digemboknya kotak infak seseorang yang ingin berinfaq dapat mengambil kembaliannya.
Misalkan ada yang mengambil uang kotak infaq karena tidak digembok, anggap saja sebagai sedekah bagi yang mengambilnya, pasti yang mengambil sangat butuh, “pungkasnya.
Hadir pada peresmian tersebut, Pangdam I/ BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Mantan Gubernur Sumut Datok Syamsul Arifin, Ketua BKM Masjid Quatul Muslimin Kamal Sofyan, Pewakif, Forkopimda, MUI Provinsi Sumut, OPD, alim ulama, serta masyarakat sekitar. (Mirza).