JUHAR, BARANEWS — Pemerintah Kabupaten Karo menyalurkan bantuan sebanyak 100.000 batang benih kakao kepada kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program peremajaan kebun kakao yang didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., dalam sebuah acara yang digelar di Kantor Camat Juhar, Jumat (3/10/2025). Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Kabupaten Karo memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu daerah penghasil kakao unggulan di Sumatera Utara, bahkan di tingkat nasional.
“Sinergi antara petani, pemerintah, dan pelaku industri diharapkan mampu menghasilkan kakao berkualitas tinggi untuk industri hilir dengan produktivitas optimal. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan kesejahteraan jutaan petani kakao di tanah air, khususnya di Kabupaten Karo,” ujar Bupati.
Bupati Antonius juga mengimbau agar seluruh benih kakao yang telah didistribusikan segera ditanam dan dirawat dengan baik. Ia menekankan pentingnya langkah cepat dan pengelolaan optimal agar benih yang diberikan dapat memberikan hasil sesuai harapan. Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen dan keseriusan petani dalam proses budidaya.
Bantuan benih tersebut disalurkan kepada kelompok tani di lima kecamatan, yakni Juhar, Tigabinanga, Munte, Mardingding, dan Tiganderket. Kecamatan-kecamatan ini dinilai memiliki kondisi lahan serta agroklimat yang sesuai untuk tanaman kakao, dan menjadi fokus pengembangan dalam program peremajaan tanaman perkebunan rakyat.
Penyaluran bantuan turut dihadiri oleh perwakilan BBPPTP Medan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, para camat dari lima kecamatan penerima, Forkopimcam Juhar, penyuluh pertanian, serta pengurus dan anggota kelompok tani penerima manfaat.
Petani menyambut baik program ini dan menyatakan kesiapannya untuk segera bergerak ke lapangan. Mereka berharap dukungan seperti ini terus berlanjut di masa mendatang, agar produksi kakao di Kabupaten Karo semakin meningkat dan memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.
(Citra/Diskom )



































