Baranews.com | Tanah Karo – Pada tanggal (06/12/2024) hari Jumat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sumatera Utara, Salman S.Sos, MAP didampingi oleh perwakilan Kepala Sekolah dan Dharma Wanita Persatuan (DPW) Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV menyerahkan donasi yang terdiri dari dua bagian, untuk korban bencana longsor didesa Semangat Gunung, kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan untuk korban bencana longsor desa Daulu, kecamatan Berastagi, kabupaten Karo Rp. 48.065.000,- (empat puluh delapan juta enam puluh lima ribu rupiah), diketahui bantuan ini diserahkan langsung kepada Pemerintah Desa Semangat Gunung dan Pemerintah Desa Daulu.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat yang sedang dapat musibah.
Tapi harapan Salman agar dana bantuan itu bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak dalam upaya pemulihan pascabencana tidak dijalankan oleh Pemerintah desa Daulu.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Desa Daulu, Justin Ginting Jumat [14/03/2025] justin menjelaskan benar adanya bantuan itu, bantuan itu memang belum direalisasikan kepada masyarakat sebab kesibukan yang tak menentu belakangan ini, justin juga menyampaikan sebagian bantuan tersebut sudah kami alokasikan untuk membeli alat Drum Band sebesar 13,5 juta dan disumbangkan ke sekolah kampung kami sisanya masih kami pegang, ucap Justin
Saat awak media bertanya, kenapa bantuan sosial itu di belikan alat Drum Band Dan Diserahkan Sebagai Aset Pemda?,
mengapa tidak kepada korban yang terdampak? Apakah saat mengalokasikan dana bantuan bencana longsor untuk Alat Band ada musyawarah kepada masyarakat?
Kepala Desa Daulu menjawab, Kenapa sebahagian bantuan Sosial itu kami belikan alat Drum Band, supaya saat hari kemerdekaan 17 agustus kami tidak menonton anak orang lain lagi, dan kenapa bantuan ini belum kami bagikan karna masyarakat sini merasa terdampak longsor dan belum bisa diajak musyawarah dan karena itulah uang ini belum kami alokasikan dan kami belum juga belum buat perancanaan.
Namun demikian apapun kata kepala desa Daulu, jika wartawan tidak mempertanyakan soal bantuan ini, diduga ada kemungkinan bantuan sejumlah Rp. 48.065.000,- ini akan diadem ayemkan.
(Citra Yz. SP/Tim)