MEDAN-Bara News
Lembaga survei Ganapati Research and Consulting merilis ada tiga partai politik yang berhasil meraih elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih muda dengan rentang usia 17-39 tahun.
PDI Perjuangan berada di urutan pertama, dan tempat kedua diisi Gerindra, disusul Nasdem pada urutan ketiga untuk daerah pemilihan Sumatera Utara 1 (Dapil Sumut 1).
“Dari keseluruhan partai politik peserta Pemilu 2024, elektabilitas PDIP paling tinggi yakni 20,16%, lalu Gerindra 13,6% dan Nasdem 13,2%,” kata Direktur Ganapati, Randy Syahrizal saat merilis hasil surveinya, pada Kamis, 7 September 2023, di Rey Caffe, Jalan Tuamang Medan.
Partai Nasdem, yang pada pemilu 2019 menempati urutan keempat, berhasil naik menempati posisi ketiga pada survey yang di rilis Ganapati Research and Consulting. Sementara diposisi keempat ditempati Partai Golkar 13,1% dan posisi kelima PKS 9,2%.
“Tampaknya Partai Nasdem diuntungkan dengan geopolitik pilpres dimana Nasdem memang memimpin koalisi partai pengusung capres Anis Baswedan, terbukti elektabilitasnya naik 1,4%,” jelas Randy.
Menurut Randy, surveinya juga menunjukkan pertimbangan politik anak muda saat memilih parpol. Hasilnya, sebanyak 24,32 persen anak muda memilih parpol karena faktor ketokohan, program partai (17,2 persen), kedekatan personal dengan pengurus atau caleg partai (14,6 persen), wajah baru dalam politik (11,2 persen) dan mewakili kepentingan kaum muda (4,72 persen).
Dikatakannya, faktor ketokohan masih cukup berpengaruh pada pilihan politik pemuda. Misalkan saja dalam pertanyaan tertutup pada wawancara yang di lakukan terhadap responden, ‘Jika Pemilu dilakukan pada hari ini, caleg mana yang akan anda pilih?’
“Diurutan pertama ada Sofyan Tan 24,2%, Romo Syafi’i 19,7%, Meutya Hafid 15,4%, dan Rahudman Harahap 12,6%. Nama-nama tersebut cukup dikenal dikalangan anak muda, bahkan diantaranya adalah tokoh organisasi kepemudaan,” jelas Randy lagi.
Survei Ganapati Research and Consulting dilakukan pada 25 Agustus – 5 September 2023 terhadap 400 orang responden berusia 17-39 tahun. Penarikan sampel dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4,6 persen. (red/Mirza).
