LABUHANBATU- BaraNews | Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Bilahhilir Iptu Sahat M. Lumban Gaol, SH bersama personil datang ke lokasi banjir yang berada di jalan lintas Provinsi tepatnya di Dusun Sonah, Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa (29/8/2023) Pukul 09.00 Wib.
Yang mana wilayah jalan tersebut adalah perbatasan antara Kecamatan Bilahhilir dengan Kecamatan Pangkatan, mengingat jalan lintas itu masuk dalam wilayah hukum Polsek Bilahhilir, Polres Labuhan Batu.
Kapolsek Bilah Hilir Iptu Sahat M. Lumban Gaol, kepada wartawan mengatakan, banjir disebabkan oleh meluapnya air Sungai Bilah, sehingga meluap ke badan jalan yang mengakibatkan arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan, baik dari arah Aeknabara maupun dari Negerilama.
“Akibat jalan ini terendam air dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan terutama bagi kendaraan yang melintasi jalan ini,” sebut Kapolsek.
Ditambahkannya, Tinggi air di lokasi jalan lintas yang terendam air 30 cm dan tidak ada rumah warga yang terdampak air banjir. Akses jalan sempat sulit dilalui kendaraan roda empat, sepeda motor dan pejalan kaki pun harus berhati-hati ketika melintas di jalur tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan panjang terhadap arus lalulintasnya.
Tak mau tinggal diam, Kapolsek Bilah Hilir bersama Personel melakukan pemantauan di lokasi jalan yang kebanjiran dan mengatur lancarnya lalulintas. Kesiagaan petugas untuk memberikan pertolongan dan keamanan kepada masyarakat, sangat diutamakan oleh anggota Polisi Bilahhilir tersebut.
Menurut Sahat Lumban M Gaol, sigap dalam memantau situasi di wilayahnya adalah salah satu tugas utama yang harus dilaksanakan sebagai anggota Polisi dan sebagai instansi pelayanan masyarakat.
“Kita harus sigap dalam memantau situasi yang ada di sekeliling wilayah hukum kita, baik terhadap keamanan, ketertiban, dan juga bencana,” tegas Iptu Sahat Lumban M. Gaol.
Selain pantau debit air di Sungai Bilah, Polsek Bilahhilir juga mengantisipasi 3C (Curat, Curas dan Curanmor) akibat adanya banjir ini. Dikawatirkan pelaku kejahatan akan memanfaatkan situasi dan beraksi ketika warga sedang panik.
Sebagai Polisi millenial, kita harus tanggap terhadap berbagai masalah yang terjadi pada masyarakat, terlebih lagi terkait keamanannya.
“Jadi anggota Polisi tidak boleh apatis, apalagi terhadap situasi di wilayah kita yang melibatkan masyarakat,” tutur Kapolsek yang dikenal suka blusukan ini.
Maka bukan hanya banjir saja yang harus kita pikirkan, kata Kapolsek, akibat dari banjir tersebut juga kita perhatikan. Seperti keselamatan mereka, kemacetan arus lalulintasnya, bahkan pasca banjir nanti bisa jadi muncul bibit-bibit penyakit dan lain sebagainya.
“Oleh sebab itu, harus kita antisipasi segala hal sedini mungkin, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan terhadap masyarakat,” ungkap Kapolsek.
Pantauan wartawan BaraNews jalan lintas Dusun Sonah tersebut banyak terdapat lubang, yang dikuatirkan dapat membahayakan pengendara roda dua dan pejalan kaki. Pasalnya, jika terjadi banjir maka lubang-lubang tersebut tidak akan terlihat, karena tertutup oleh genangan air.
Saat ini arus lalulintas sudah aman dan lancar, baik yang dari arah Aeknabara menuju Negerilama, dan sebaliknya dari Negerilama menuju Aeknabara. (Hidayat).