Asahan | Suku Jawa dikenal dengan kesopanan, tata krama, dan kelembutannya, dan ini menjadi ciri khas ketika mereka berbaur dengan suku lain dan menjadi sifat-sifat dasar yang diturunkan oleh nenek moyangnya, meski begitu tentu tidak seluruh orang jawa memiliki sifat-sifat positif tersebut.
Hal ini dilakukan oleh ketua Pujakesuma beserta unsur kepengurusan Pujakesuma Asahan saat menerima kunjungan Bupati dan Wakil bupati , Sekertaris Daerah dan Forkala kabupaten Asahan di joglo Jawa dalam rangkaian kegiatan PSBD Asahan, Sabtu (22/07/2023).
Ketua Pujakesuma Kabupaten Asahan Rianto yang didampingi unsur kepengurusan Pujakesuma Asahan dalam keterangannya mengatakan hari ini Sabtu 22 Juli 2023 Bupati dan Wakil bupati serta Sekdakab Asahan dan Forkala Kabupaten Asahan menerima kunjungan para pejabat Pemerintah Kabupaten Asahan serta Forum Komunikasi Lembaga Adat yang ada di kabupaten Asahan dalam rangkaian kegiatan Pekan Seni Budaya Daerah yang digelar hari ini,”ujarnya.
Lebih lanjut Rianto mengatakan kunjungan para pejabat Pemerintah Kabupaten Asahan di joglo Jawa ini merupakan kehormatan bagi kami, dan dalam kunjungan tersebut kami juga berharap bupati dan wakil bupati serta pejabat lainnya dapat memberikan saran dan petunjuk agar kami dapat berbenah untuk dapat lebih baik lagi dikemudian hari.
Dalam kunjungan tersebut kepengurusan Pujakesuma kabupaten Asahan juga menampilkan kesenian tradisionil Jawa juga seperangkat alat kesenian Jawa.
Sementara wakil bupati Asahan bersama bupati yang didampingi Sekdakab Asahan dalam keterangannya mengatakan sangat kagum dan memberikan apresiasi kepada Pujakesuma Kabupaten Asahan yang telah memiliki peralatan kesenian Jawa yang telah lengkap serta rumah adat Jawa “Joglo” yang cukup baik serta rumah kesenian Jawa yang cukup mumpuni, dan diharapkan hal seperti ini Kisaranya dapat ditiru dan dicontoh oleh rumah adat lainnya yang ada di Asahan, dan yang patut kami banggakan Pujakesuma kabupaten Asahan dapat merangkul warga Jawa di Asahan sehingga dalam kegiatan PSBD yang digelar ini sangat terasa keguyuban warganya sebagaimana dalam motto etnis Jawa” Rukun Raket Regeng Rumeksi”, pungkasnya.
(Leodepari)
